Senin, 17 Oktober 2011

ESC StiPrAm go to kwaru beach






KEBANGKITAN PARIWISATA KABUPATEN MAGELANG

KEBANGKITAN PARIWISATA KABUPATEN MAGELANG

Mengenal Pariwisata Kabupaten Magelang Lebih Dekat
            Kabupaten Magelang adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di sebelah utara Jogjakarta dan sebelah selatan Semarang. Kabupaten Magelang berada di jalur strategis yang menguhubungkan dua ibu kota provinsi: Semarang-Yogyakarta. Kota Mungkid, ibu kota kabupaten ini, berada sekitar 10 km sebelah selatan Kota Magelang. Wilayahnya dibatasi oleh Gunung Sumbing di sebelah barat daya, gunung Merapi dan Merbabu di sebelah timur, dan pegunungan Menoreh di sebelah selatan. Sehingga kabupaten Magelang memiliki pesona alam yang mendukung wisatawan untuk berkunjung di kabupaten Magelang.


            Candi Borobudur, yang merupakan maskot pariwisata kabupaten Magelang ini adalah merupakan candi budha terbesar di dunia. Candi Borobudur adalah salah satu dari tiga warisan budaya dunia yang ada di Indonesia selain Candi Prambanan dan Museum Sangiran. Candi ini juga digunakan untuk tempat merayakan hari suci umat budha yaitu Waisak. Selain itu ada beberapa wisata menarik Candi Borobudur seperti : Borobudur Village Tour, dan Andong / Becak Tour di Candi Mendut – Candi Pawon – dan Candi Borobudur. Berbagai macam wisata menarik dan event – event di Borobudur dan sekitarnya ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Add caption

Kabupaten Magelang memiliki keindahan panorama yang mempesona. Ada berbagai wisata alam tersebar diberbagai penjuru wilayah kabupaten Magelang. Misalnya di kecamatan Grabag, ada beberapa obyek wisata alam yang mempesona, diantaranya : Telaga Bleder yang memiliki panorama yang indah, Losari Coffe Plantation, dan kesegaran air terjun Sekar Langit, serta pemandian air hangat Candi Umbul yang bisa digunakan untuk terapi kesehatan. Dari obyek-obyek wisata tersebut, dapat di kelola menjadi sebuah produk wisata unggulan dengan didampingi makanan khas kecamatan Grabag ataupun kerajinan masyarakat disana. Dan produk wisata tersebut akan menjadi lebih menarik lagi dengan adanya kesenian tradisional, misalnya kesenian Jatilan atau Kubro Siswo yang cukup tenar.
Di kecamatan Kajoran juga terdapat sebuah air terjun menarik yaitu Curug Silawe. Selain itu di kecamatan Kajoran juga terkenal dengan kesenian Tari Lengger. Kesenian Tari Lengger yang merupakan tarian sakral ini telah beradaptasi dengan perkembangan jaman, sehingga terdapat banyak perubahan pada orientasi kesenian. Seni tari ini telah dikembangkan menjadi sebuah kesenian yang patut untuk di “jual” kepada wisatawan.
Tidak hanya itu, di area Mendut juga terdapat beberapa obyek wisata menarik yang wajib dikunjungi ketika berkunjung di Kabupaten Magelang. Selain wisata sejarah Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon, ada juga wisata seni di museum Widayat yang menyimpan berbagai macam koleksi seni bernilai jual tinggi, dan wisata olahraga di Taman Rekreasi / kolam renang Mendut beserta Taman Anggreknya, dan olahraga Arung Jeram dengan mengarungi sungai Progo atau Elo.
Gardu Pandang Ketep pun menjadi sebuah obyek wisata yang selalu di idam-idamkan para wisatawan untuk dinikmati. Pasalnya, selain wisatawan dapat menikmati keindahan panorama gunung Merapi dan gunung Merbabu dengan kesejukan udaranya, wisatawan juga dapat menikmati sebuah film dokumenter tentang kegunungapian gunung Merapi di Volcano Theater. Tidak jauh dari gardu pandang Ketep, terdapat air terjun Kedung Kayang yang mempesona. Selain itu, terdapat pula beberapa obyek wisata religi yang ada di Kabupaten Magelang antara lain Langgar Agung Pangeran Diponegoro, Makam Kyai Condrogeni, Makam Sunan Geseng, Makam Raden Santri, dsb.
Wisatawan juga dapat menikmati kuliner khas kabupaten Magelang yang sangat menggoda selera, antara lain : kupat tahu dan sop senerek. Kuliner lain yang dapat menjadi buah tangan wisatawan adalah pothil magelang, wajik “week” salaman, tape ketan muntilan, dan gethuk trio. Makanan – makanan ini sangat cocok untuk camilan sebagai hidangan bersantai bersama keluarga.
Selain itu beberapa fasilitas yang mendukung perjalanan wisatawan di kabupaten Magelang juga telah disiapkan, seperti :
a.       Akomodasi, ada berbagai macam akomodasi di kabupaten Magelang dari yang bertaraf pelajar hingga bertaraf internasional seperti hotel Queen Manohara (dipelataran Candi Borobudur) dan hotel Amanjiwo di kaki pegunungan Menoreh.
b.      Transportasi, transportasi lokal seperti bis umum, angkutan pedesaan, ojeg, bahkan angkutan tradisional seperti andong dan becak juga disiapkan untuk kemudahan wisatawan dalam mengakses obyek wisata di kabupaten Magelang.
c.       Shoping Area, ada berbagai macam tempat belanja yang sesuai minat wisatawan mulai pasar tradisional di setiap kecataman, pasar kerajinan di Candi Borobudur, dan Mall Armada Town Square atau lebih dikenal Artos di kecamatan Mertoyudan.

Mempersiapkan Produk Wisata
            Salah satu pariwisata yang menjadi maskot utama kabupaten Magelang adalah Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon. Walaupun Candi Borobudur telah dikelola oleh perusahaan BUMN, namun retribusi pariwisata di Candi Borobudur telah mampu menunjang perekonomian masyarakat di sekitar Candi Borobudur. Selain Borobudur, kabupaten Magelang memiliki banyak potensi wisata yang memiliki nilai jual yang cukup baik. Hanya saja potensi pontensi wisata tersebut belum di ubah menjadi produk/paket wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan dengan mudah dan nyaman. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku pariwisata di kabupaten Magelang agar dapat menarik wisatawan untuk datang ke kabupaten Magelang. Karena semakin banyak wisatawan luar yang datang, maka perekonomian masyarakat kabupaten Magelang pun akan meningkat.  Jadi sebenarnya pariwisata adalah penunjang perekonomian masyarakat yang perlu ditingkatkan.
            Untuk dapat menjadikan potensi-potensi wisata tersebut untuk dapat dinikmati wisatawan maka perlu adanya sebuah produk wisata sebagai sarana untuk menunjang kemudahan dan kenyamanan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisata. Sebuah potensi wisata dapat dijadikan sebuah produk wisata apabila potensi wisata tersebut memiliki tiga komponen utama yaitu :

1.      Obyek tersebut mimiliki sesuatu yang dapat di lihat,
2.      Dalam mengunjungi obyek wisata tersebut ada sesuatu untuk dilakukan,
3.      Dan ada sesuatu untuk dibeli sebagai kenangan
Tujuanya adalah untuk memberikan kesan yang mendalam kepada wisatawan agar mereka mau berkunjung lagi. Dalam hal ini dapat kita terapkan sapta pesona yaitu aman, tertib, bersih, indah, sejuk, ramah tamah, dan kenangan, di setiap obyek pariwisata di kabupaten Magelang.
            Pemerintah, pelaku pariwisata dan masyarakat sangat berperan dalam membangun pariwisata di kabupaten Magelang. Dalam hal ini kesadaran masyarakat khususnya di kabupaten Magelang sangat minim dalam melestarikan pariwisata. Konsep sadar wisata perlu diterapkan dan disosialisasikan kembali kepada masyarakat kabupaten Magelang. Konsep sadar wisata perlu ditumbuhkembangkan kepada masyarakat sejak dini, dalam hal ini perlu dimasukkan dalam sebuah materi pembelajaran di sekolah dasar. Selain itu penyuluhan- penyuluhan sadar wisata kepada organisasi masyarakat, pegawai, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat perlu disosialisasikan.
            Pembangunan fasilitas – fasilitas penunjang juga sangat diperlukan sebagai sarana penunjang kenyamanan wisatawan. Misalnya pembangunan jalan dan transportasi di sebuah obyek wisata Air Terjun Curug Silawe di kecamatan Kajoran. Akses menuju lokasi masih cukup sulit dikarenakan keterbatasan transportasi, dan medan jalan yang masih berbahaya karena belum di aspal / masih tanah berbatu.  Selain itu juga perlu adanya pembangun fasilitas standar seperti toilet, tempat istirahat/rest area, dan tempat parkir yang cukup.
            Setelah jalur transportasi dan fasilitas penunjang di obyek wisata telah siap, baru diadakanya promosi genjar – genjaran di beberapa wilayah yang berpotensi terhadap kepariwisataan Kabupaten Magelang. Perlu diadakanya sebuah travel mart untuk pariwisata kabupaten Magelang, yakni diadakanya sebuah pameran pariwisata yang mempertemukan para pelaku wisata dari obyek – obyek wisata kabupaten Magelang dengan para penjual paket wisata (travel agent) dan wisatawan umum.
Selain itu kesadaran masyarakat dan para pelaku pariwisata sangat diperlukan dalam menjaga konsistensinya melestarikan keindahan, kebersihan, keamanan, dan kenyamanan dalam menjalankan pariwisata di kabupaten Magelang.

Jumat, 14 Oktober 2011

RUNTUHNYA MASA KEJAYAAN CANDI BOROBUDUR



RUNTUHNYA MASA KEJAYAAN
CANDI BOROBUDUR


Tugas mata kuliah
Personal Development
Dosen : Isdarmanto,SE.,MM.M.Par.





Disusun oleh :
WINDU DIYASMORO
NIM : 11 0304

Strata 1 Hospitality
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo
Yogyakarta










KATA PENGANTAR


Assalamualikum wr. wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis  ini dengan judul :
RUNTUHNYA MASA KEJAYAAN CANDI BOROBUDUR

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT, keluarga, sahabat, narasumber dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung atas terselesaikannya karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan ke depan.
Semoga karya tulis ini berguna dan dapat menambah wawasan pembaca sekalian.

Wassalamualaikum wr. wb



                                                                                                Yogyakarta,   September 2011


                                                                                                Windu Diyasmoro
                                                                                                penyusun




DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL  1
KATA PENGANTAR  2
DAFTAR ISI  3
ABSTRAK  4
BAB I : PENDAHULUAN 5
Latar Belakang 5
Rumusan Masalah 7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 8
Sejarah Candi Borobudur 8
Masa Kejayaan 10
BAB III : PEMBAHASAN 12
Bukan Keajaiban Dunia   12
Runtuhnya Kejayaan Candi Borobudur 13
Membangkitkan Kembali 17
KESIMPULAN 18
DAFTAR PUSTAKA 19






ABSTRACT

 RUNTUHNYA MASA KEJAYAAN CANDI BOROBUDUR

Borobudur temple is the biggest Buddhist temple in the world. The temple which one of the seven wonders of the world is located in the middle of PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Central Java. Borobudur temple was built by King Samaratungga from Dinasty Syailendra in 9 Century. After many restoration, the visitors from all over the world come to Borobudur to enjoy the beautiful temple. But, the new seven wonders have been made the visitors come to the other tourist object. Disaster, terorism, bad fasilities, and awareness society made the glory of Borobudur down. And the biggest challenge of the goverment, indonesian society, and tourism people is how to get the prosperity of Borobudur growing up, return.
Keyword : borobudur, keajaiban dunia, candi budha



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
borobudur_aerial
Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.
Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang menunjukkan betapa mahir pembuatnya. Relief itu akan terbaca secara runtut bila pengunjung berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).
Candi ini terletak di tengah tengah  sebuah taman besar di atas bukit yang di kelola oleh PT. Taman Wisata Candi Borobudur. Berbagai macam fasilis disediakan untuk kenyamanan pengunjung, diantaranya :
-          Hotel Queen Manohara, hotel berbintang tepat di pelataran candi
-          Local Guide/Pemandu wisata dengan berbagai macam bahasa keahlian
-          Tempat Parkir yang cukup luas
-          Shoping Area/ tempat perbelanjaan souvenir khas Borobudur
-          Transportasi di dalam Taman Wisata yaitu kereta mini
-          Transportasi tradisional di luar Taman Wisata yaitu andong dan becak
-          Movie Theater
-          Dan lain sebagainya
Candi Borobudur pernah menjadi tujuan utama wisatawan dunia dalam menikmati perjalanan wisata mereka di kawasan Asia. Candi Budha terbesar di dunia ini pernah menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Candi ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.
Jumlah wisatawan yang berkunjung di Candi Borobudur memuncak pada tahun 2000 hingga 2005. Namun semenjak tersebar isu bahwa Candi Borobudur tidak lagi menyandang gelar keajaiban dunia pada tahun 2006, jumlah wisatawan yang berkunjung mulai menurun. Bahkan tidak sedikit wisatawan membatalkan rencana kunjungannya . Namun apakah hanya karena Borobudur tidak lagi termasuk dalam Keajaiban Dunia, mereka tidak lagi mau berkunjung? Atau mungkin ada kekhawatiran bagi mereka ketika hendak berkunjung ke Indonesia, dengan alasan keamanan, kebersihan, dan potensi bencana?
Dalam karya tulis ini, penulis mengambil judul “Runtuhnya Masa Kejayaan Candi Borobudur”. Yang di maksud dari runtuhnya masa kejayaan Candi Borobudur ini adalah turunnya eksistensi dan jumlah wisatawan yang berkunjung di Candi Borobudur dalam beberapa tahun terakhir.

B.     RUMUSAN MASALAH
Dalam karya tulis ini, masalah penting yang dihadapi oleh Candi Borobudur saat ini adalah bagaimana membangkitkan kembali Candi Borobudur yang dulu pernah mencapai kejayaanya itu? Dan apa sajakah faktor yang membuat jumlah wisatawan yang berkunjung di Candi Borobudur semakin menurun?









BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    SEJARAH CANDI BOROBUDUR
Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.
Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa, yang memberi nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha.
Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.
Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Sejak tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO.
Menurut para peniliti sejarah candi, Candi Borobudur dibangun dalam beberapa tahapan. Tahapan pembangunan Borobudur
·         Tahap pertama, Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan antara 750 dan 850 M). Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar.
·         Tahap kedua, Pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar.
·         Tahap ketiga, Undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.
·         Tahap keempat, Ada perubahan kecil seperti pembuatan relief perubahan tangga dan lengkung atas pintu.

B.     MASA KEJAYAAN

Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini. Salah satunya menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung" (bhudara) di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras. Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur". Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah "tinggi". Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.  
Ada beberapa fakta dan juga mitos yang melekat pada Candi Borobudur sehingga banyak orang mengidam-idamkan untuk berkunjung ke Candi Borobudur untuk membuktikan kebenaranya. Fakta – fakta tersebut antara lain :
1.      Struktur bangunan yang mempesona
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa. Sepuluh pelataran yang dimiliki Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahayana. Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur Mandala.
2.      Bangunan candi tidak memakai semen sama sekali, melainkan sistem interlocking stone system yaitu seperti balok-balok Lego yang bisa menempel tanpa lem.
3.      Candi Borobudur dibangun dari + dua juta kubik batu yang diambil dari sungai hasil endapan dari erupsi merapi dan terpasang 1460 relief dan 504 stupa .
4.      Terdapat pemandangan yang menarik disekitar candi yang dapat dinikmati dari puncak candi antara lain : pemandangan gunung merapi, gunung sumbing, dan pegunungan menoreh.
5.      Sunrice View dari puncak Candi Borobudur terlihat mempesona apalagi mentari pagi muncul dari balik gunung Merapi.
Adapula mitos-mitos menarik yang membuat penasaran para wisatawan untuk membuktikanya, antara lain :
a.       Dulu Borobudur terletak di tengah – tengah rawa, sehingga apabila dilihat dari atas, Candi Borobudur terlihat seperti bunga teratai.
b.      Pegunungan menoreh yang terlihat dari candi adalah jelmaan Gunadharma, sang arsitek Candi Borobudur dalam posisi tidur.
c.       Menyentuh arca Kuntobimo, masyarakat percaya bahwa permohonan mereka akan terkabul apabila mereka dapat menyentuh arca Kuntobimo.
d.      Bagi pasangan atau muda mudi yang berpacaran di Candi Borobudur, hubungan mereka akan kandas selepas kunjungan mereka.
e.       Dulu candi ini dibangun dengan batu batu yang direkatkan menggunakan putih telur ayam
Fakta-fakta dan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat tersebut menjadi media promosi hebat mouth to mouth yang mampu mengundang berjuta-juta wisatawan untuk menginjakan kaki di Candi Borobudur. Selain itu masih ada beberapa wisata menarik yang turut meramaikan pariwisata di Borobudur, antara lain :
1.      Borobudur Sunrise
Keindahan Panorama mentari pagi yang terbit dari belakang gunung Merapi,  tampak sangat me mpesona bila dinikmati dari puncak Candi Borobudur. Paket wisata ini di mulai dari Hotel Queen Manohara 30 menit sebelum matahari diperkirakan muncul, dilanjutkan treking Candi Borobudur menuju puncak candi. Wisatawan dapat menikmati panorama matahari terbit di arah timur dengan segarnya udara pagi dan kicauan burung ditemani oleh Guide/Pemandu Wisata. Setelah  itu, wisatawan dapat menikmati kopi/teh hangat bersama makanan khas (biasanya wajik) di restaurant Hotel Queen Manohara.
2.      Waisak Ceremony
Perayaan Hari Waisak di Indonesia dipusatkan secara nasional di komplek Candi Borobudur. Rangkaian perayaan Waisak secara pokok adalah sebagai berikut:
a.       Pengambilan air berkah dari mata air Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.
b.      Ritual "Pindapatta", suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhiksu oleh masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat melakukan kebajikan.
c.       Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama.
Selain tiga upacara pokok tadi dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian. Hal ini mendapat perhatian khusus dari masyarakat dan wisatawan untuk dapat menyaksikan prosesi upacara perayaan hari besar  umat Budha di dunia. Dalam pawai kesenian pasca upacara Waisak, ditampilkan berbagai macam kesenian daerah yang menarik minat wisatawan untuk menyaksikanya
3.      Borobudur Elephant Tour
Borobudur Elephant Tour adalah wisata menikmati keindahan Candi Borobudur dan taman taman di sekitarnya bersama gajah. Sang Pawang gajah yang biasanya merangkap sebagai pemandu wisata ini akan mengajak wisatawan berkeliling  taman dan pelataran Candi Borobudur.
4.      Borobudur Village Tour
Desa-desa yang mengelilingi Candi Borobudur menawarkan beragam keunikan dan pesona tersendiri. Mulai dari hamparan sawah luas, permukiman para pembuat gerabah, home industri keripik, rumah joglo kuno berusia lebih dari 1 abad, pentas kesenian Jatilan, dan homestay – homestay warga. Wisatawan dapat menggunakan transportasi andong untuk mengunjungi dan berkeliling di desa wisata.
5.      Borobudur Movie Theater
Didalam arena taman wisata Candi Borobudur terdapat sebuah ruang informasi yang khusus menyediakan semua informasi penting tentang Candi Borobudur dan juga movie theater yang memvisualisasikan tentang cerita sejarah Candi Borobudur
6.      Sendratari Mahakarya Borobudur
Adalah sebuah sendratari yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat, sebelum dan pada masa pemerintahan Raja Samaratungga, serta awal pembangunan Candi Borobudur pada abad ke 8 oleh Raja Samaratungga dan Guna Darma.  Sendratari ini dipentaskan pada malam hari di panggung Aksobya, tepat di depan pelataran candi, sehingga latar belakang dari pertunjukan ini adalah Candi Borobudur.
7.      Andong / Becak Tour
Andong atau Becak Tour ini adalah wisata menikmati Candi Borobudur, Pawon, dan Mendut dengan menggunakan kendaraan tradisional yaitu Andong atau Becak. Andong adalah kendaraan tadisional bertenaga kuda yang memuat 4 wisatawan, sedangkan becak adalah kendaraan tadisional dengan menggunakan tenaga ayuhan kaki manusia dengan muatan 2 orang saja.
8.      Borobudur International Fertival (BIF)
Festival ini menampilkan para pelaku seni dari komunitas global untuk menampilkan bakat mereka dalam suatu tampilan yang mempesona berupa musik tradisional, kerajinan tangan, dan pertunjukan seni tepat di kaki Candi Borobudur yang indah. Selain diadakanya pertunjukan seni budaya, dan pameran seni, juga diadakanya Borobudur Travel Mart yang menghadirkan seller (para penjual paket wisata) dari 32propinsi dan buyer dari 15 negara. BIF yang diselenggarakan pada tahun 2003, pemprov Jateng bersama pelaku bisnis pariwisata yang difasilitasi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata berhasil mendobrak masyarakat dunia dalam mempromosikan pariwisata Indonesia khususnya Candi Borobudur.
BAB III
PEMBAHASAN

A.    BUKAN KEAJAIBAN DUNIA 
Walaupun Candi Borobudur termasuk dalam World Wonders Heritage oleh UNESCO, namun karena adanya penyusunan ulang tujuh keajaiban dunia, kali ini Candi Borobudur tidak termasuk dalam kategori.
Sebenarnya ide menyusun ulang tujuh keajaiban dunia muncul dari Weber, petualang asal Swiss pada tahun 1999. Lebih dari 200 nama tempat muncul dari usulan para juri yang terdiri dari arsitek terkemuka. Jumlah tersebut semakin dipersempit hingga 21 tempat, lewat sebuah pemungutan suara global sepanjang tahun 2006, yang kemudian diadu lewat pemungutan suara final melalui telepon, pesan pendek (SMS), dan klik internet.
Tapi setelah pengumuman yang disiarkan dan ditonton 1,6 miliar orang di seluruh dunia itu, kritik bermunculan. Metodenya dianggap tidak valid, bahkan daftar nama yang disodorkan para juri dinilai tak lepas dari unsur subyektivitas. Kemudian UNESCO memberikan pernyataan resmi kepada pers bahwa Tujuh Keajaiban Dunia yang baru itu hanyalah hasil dari sebuah inisiatif pribadi. Ini takkan memberi kontribusi signifikan terhadap pemeliharaan situs tersebut, karena UNESCO yang memiliki daftar 850 monumen yang disebut situs peninggalan dunia tersebut tak dilibatkan dalam proyek Weber itu.
Pemerintah Indonesia termasuk pihak yang keberatan pada hasil pendapat tersebut. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, menyatakan, kriteria yang digunakan dalam penentuan daftar Tujuh Keajaiban Dunia yang baru itu tidak jelas. Hasil polling itu hanyalah persepsi internasional mengenai keajaiban dunia yang  tidak sama dengan warisan dunia. Dan Candi Borobudur masih masuk dalam warisan penting di dunia. Walaupun demikian, hasil dari pendapat tersebut perlu menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk mengembangkan strategi baru dalam politik kebudayaan dan bisnis agar kebudayaan yang ada di negeri ini tetap dapat terpelihara dan dikenal secara luas.
Walaupun hanya dari subyektifitas pribadi, namun hasil poling tersebut telah melekat di hati masyarakat dunia bahwa Candi Borobudur bukan lagi keajaiban dunia. Persepsi tersebut telah mengubah rencana kunjungan mereka ke Candi Borobudur ke obyek wisata lainnya yang disebut-sebut sebagai keajaiban dunia baru.
Human Resources & General Affarir PT Taman Wisata Candi Borobudur, Retno H (Nina) mengatakan tidak masuknya candi Borobudur dalam The New Seven Wonder, karena kurangnya kepedulian masyarakat di dalam negeri terhadap nilai-nilai terhadap kebanggaan budaya bangsa.

B.     RUNTUHNYA MASA KEJAYAAN CANDI BOROBUDUR
Lambat laun berbagai macam informasi penting mengenai Candi Borobudur seperti fakta – fakta dan mitos – mitos menarik mulai memudar. Fakta – fakta tersebut hanya tertulis dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Sekolah Dasar. Bahkan mitos – mitos tersebut mulai hilang. Selain itu, pariwisata Indonesia sempat jatuh setelah Indonesia di cap sebagai negara yang rawan bencana. Namun tidak hanya itu, masih ada beberapa faktor lainnya yang membuat wisatawan enggan berkunjung ke Indonesia, khususnya Candi Borobudur. Faktor-faktor yang menyebabkan eksistensi Candi Borobudur semakin terpuruk di mata dunia :
1.      Bencana
Beberapa bencana yang menyebabkan kekhawatiran wisatawan dalam berkunjung ke Candi Borobudur :
§  Gempa Jogjakarta
Walaupun Gempa Jogjakarta yang terjadi pada tahun 2006 tersebut tidak berdampak pada bangunan Candi Borobudur, namun sempat memberikan kekhawatiran wisatawan akan adanya gempa susulan pada saat mereka berkunjung. Selain fasilitas transportasi udara yang sempat terganggu pasca gempa, wisatawan juga takut apabila fasilitas didaerah tujuan wisata yang akan dipakai akan terganggu atau tidak nyaman dalam menggunakan fasilistas yang ada, karena konsentrasi masyarakat dan publik kepada penanganan korban gempa.
§  Erupsi Merapi
Erupsi Gunung Merapi yang sempat menyelimuti Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah tidak menyurutkan wisatawan untuk mengunjungi monumen bersejarah itu. Bahkan, selama musim liburan natal dan tahun baru pasca erupsi, kenaikan pengunjung mencapai 500 persen lebih. Jumlah maksimum kunjungan itu terjadi dari kunjungan wisatawan lokal atau domestik saja yang memanfaatkan momen liburan natal dan tahun baru 2011. Hal ini jauh berbeda dengan jumlah  kunjungan wisatawan mancanegara yang masih dibawah rata-rata kunjungan. Dari sekian banyak negara kunjungan wisatawan asing hanya didominasi oleh wisatawan luar negeri dari Benua Asia saja. Hal tersebut disebabkan oleh pernyataan dari pihak pengelola PT.Taman Wisata Candi Borobudur kepada media bahwa Candi Borobudur sudah aman untuk dikunjungi pasca konservasi dan pembersihan abu vulkanik. Kemudian setelah liburan usai, kunjungan wisatawan pun kembali menurun drastis.
Selain itu, munculnya obyek wisata disekitar lokasi paska bencana erupsi Merapi juga mempengaruhi tingkat keramaian candi Borobudur. Munculnya lokasi erupsi Merapi di Desa Kinahrejo tempat mbah Maridjan tinggal sebagai obyek wisata ternyata juga berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawan.
Tidak hanya itu, Borobudur juga menghadapi masalah serius setelah terkena debu yang dikeluarkan saat Merapi erupsi. Arkeolog dari manajemen Borobudur mengatakan kalau kondisi Borobudur setelah terkena debu erupsi Merapi sangat serius. Abu vulkanik dapat mempercepat korosi batuan candi. Abu juga menutup sistem drainase. Abu vulkanik nampak hanya seperti debu kecil yang tidak berbahaya, tapi sebetulnya material asam vulkanik bukan kombinasi yang baik untuk candi. Selain abu vulkanik sulit dibersihkan, lapisan lumut hijau tumbuh pula dengan cepat. Saat terjadi erupsi (letusan) Merapi, ketebalan abu vulkanis yang menyelimuti kawasan candi mencapai 3,5 cm. Tingginya kandungan sulfur dalam abu vulkanis itu bisa menimbulkan korosi pada bebatuan candi. Tingkat keasamannya (ph) antara 4 hingga 5. Padahal, dalam kondisi normal, ph batu candi tidak boleh di bawah 5. Abu vulkanis juga mengandung silika. Namun, kandungan silika tidak terlalu merusak candi.
§  Banjir Lahar Dingin
Selama terjadinya erupsi Gunung Merapi, akses jalur utama Jogja-Magelang memang terputus karena lahar dingin. Ditambah, putusnya Jembatan Srowol di Desa Adikerto, Muntilan, yang selama ini menjadi jalur utama wisatawan ke Borobudur dari Jogja. Jalur transportasi itulah yang sangat berpengaruh terhadap jumlah kunjungan ke Borobudur.
2.      Terorisme
Terorisme di Indonesia yang pernah terjadi, masih menjadi kekhawatiran wisatawan dalam berkunjung ke Indonesia sampai saat ini. Peledakan bom berturut turut di berbagai tempat serta proses penangkapan pelaku teror di Solo, Boyolali, dan Magelang sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan di Candi Borobudur.
3.      Fasilitas yang kurang memadai
Walaupun pengelola Taman Wisata Candi Borobudur sudah menyiapkan beberapa fasilitas, namun masih ada ketidaknyamanan pengunjung akibat kurangnya fasilitas di dalam taman wisata, seperti :
§  Minimnya tempat berteduh atau tempat istirahat/rest area didekat pelataran candi
§  Toilet yang cukup jauh dari pelataran candi
§  Minimnya ketersediaan tempat sampah
§  Akses jalan keluar dari taman wisata yang jauh dan bertele-tele
§  Ketertiban pedagang asongan
4.      Cuaca
Cuaca yang cukup ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini ternyata berpengaruh pula terhadap minat wisatawan berkunjung di Candi Borobudur. Misalnya cuaca ekstrem yang terjadi sebagian di Eropa, suhu yang mencapai minus 13 derajat celcius membuat wisatawan Eropa enggan berwisata.  Padahal jumlah wisatawan Eropa mendominasi jumlah wisatawan asing yang berkunjung di Candi Borobudur. Akibatnya wisatawan asing yang berkunjung di Candi Borobudur semakin surut.
Tidak hanya itu, cuaca ekstrim juga mengganggu kelancaran transportasi udara. Seperti yang terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia, banyak pesawat mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk.
5.      Kesadaran masyarakat
Bangsa Indonesia memiliki berbagai keanekaragaman kekayaan budaya yang telah menarik perhatiaan dunia. Masyarakat dunia datang ke Indonesia hanya untuk menikmati atau mempelajari kebudayaan di tanah air. Tapi ironisnya banyak generasi muda yang tidak peduli, atau bahkan tidak mengenal sebagian dari budaya itu. Generasi muda cenderung lebih suka dengan kebudayaan asing. Generasi muda yang sedang tumbuh pada era sekarang belum bisa memahami lebih dalam keberadaan Candi Borobudur. Pasalnya kesimpangsuran informasi baik dari sejarah, makna tersirat dari setumpuk batu itu, menjadi misteri besar yang mesti di tuntaskan. Kepedulian kaum muda terhadap warisan budaya dunia ini semaikin menurun. Diakui rasa bangga dan kepedulian melestarikan budaya kurang tertanam di generasi muda Indonesia saat ini. Minat mereka untuk memperlajarinya kurang dan tertarik belajar kebudayaan asing. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya informasi kekayaan yang dimiliki Bangsa Indonesia. Padahal Indonesia memiliki tiga dari tujuh warisan budaya dunia, yakni Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Museum Sangiran. Sudah 30 tahun masa restorasi Borobudur berlalu, tapi masih saja minimnya informasi yang tersedia di situs tersebut. Indonesia sebenarnya memiliki kapasitas untuk melestarikan budaya, hanya saja semua pengetahuan masih tersimpan rapi di generasi pendahulu.

C.     MEMBANGKITKAN KEMBALI
Membangkitkan kembali pariwisata di Candi Borobudur menjadi tantangan terbesar bagi pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat. Harus ada strategi baru dalam mempromosikan situs sejarah peninggalan dinasti syailendra ini. Walaupun perubahan pola konsumsi wisatawan sudah cukup merata, hal ini masih tetap menjadi beban dalam promosi wisata Candi Borobudur sebagai situs sejarah. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membangkitkan pariwisata Candi Borobudur, diantaranya :
a.       Segera meningkatkan kembali konservasi dan menyelesaikan restorasi candi agar siap untuk dikunjungi.
b.      Melengkapi fasilitas di dalam taman wisata maupun fasilitas penunjang diluar taman wisata, demi kenyamanan wisatawan.
c.       Memberikan sosialisasi lagi kepada semua elemen masyarakat tentang arti penting kesadaran masyarakat terhadap pariwisata.
d.      Mempersiapkan kembali produk penunjang seperti : kerajinan, desa wisata, tradisional event, dan pelaku pariwisata yang lebih profesional.
e.       Mengadakan Borobudur Travel Mart dengan mengundang penjual produk wisata yaitu travel agent.
f.       Promosi di dalam maupun di luar negeri dengan memberikan pemahaman bahwa walaupun Candi Borobudur tidak termasuk the new seven wonder, tetapi Candi Borobudur masih menjadi World Heritage atau Warisan Dunia resmi dari UNESCO.
g.      Aktif mengikuti ajang promosi budaya dan pariwisata di berbagai negara.
h.      Tetap konsisten dan tetap menjaga kelestarian, keamanan, kelancaran dan kenyamanan dalam menjalankan pariwisata.




KESIMPULAN

Tidak masuknya Candi Borobudur dalam tujuh keajaiban dunia yang baru membuat persepsi masyarakat dunia bahwa Candi Borobudur bukan lagi keajaiban dunia. Hal tersebut menurunkan eksistensi dan jumlah wisatawan  pasca diumumkanya keajaiban dunia yang baru. Selain itu, terorisme di Indonesia, bencana alam yang menimpa Borobudur dan sekitarnya, dan juga kesadaran masyarakat turut berperan serta dalam menurunnya eksistensi dan jumlah wisatawan di Borobudur dalam beberapa tahun terakhir. Dan beberapa langkah penting untuk membangkitkannya adalah mempersiapkan produk wisata baru dan produk penunjang di Candi Borobudur, mempersiapkan pelaku-pelaku pariwisata yang lebih handal dalam penjualan produk wisata Candi Borobudur, dan selalu aktif melaksanakan promosi dan penjualan di dalam dan luar negeri. Selain itu juga harus konsisten terhadap kelestarian, kelancaran, keamanan, dan kenyamanan dalam menjalankan pariwisata di Borobudur.



DAFTAR PUSTAKA


§  Narasumber :

1.      Bpk. Jean , Ketua Guide / Pramuwisata  di PT Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang.
2.      Bpk. Taufik , Pemandu Wisata di Taman Wisata Candi Borobudur.
3.      Ibu Amalia, staff PT Taman Wisata Candi  Borobudur.
4.      Ibu Anastasia Titisari, Technical Staff  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan  Kabupaten Magelang.
5.      Wisatawan Indonesia
§  Bpk Dion, dari Semarang
§  Ibu Suprapti , dari Purworejo
§  Ibu Ike, dari Solo
6.      Wisatawan Mancanegara
§  Mr. Michael Robert, dari Singapura
§  Ms. Tania, dari Singapura
§  http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur
§  http://www.borobudurpark.co.id/id/candi-borobudur/candi-borobudur.html
§  http://ibadahonline.com/Mahakarya Borobudur Warisan Dunia yang Terlupakan
§  http://www.detiknews.com/read/2011/01/02/175741/1537630/10/pasca-erupsi-merapi-pengunjung-candi-borobudur-naik-500-persen
§  http://nationalgeographic.co.id/ borobudur-hadapi-masalah-serius-pascaerupsi
§  http://www.antaranews.com/ jumlah-wisatawan-borobudur-turun-pasca-letusan-merapi
§  http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/candi/borobudur/
§  http://dentingair.blogspot.com/2007/08/vacation-desa-wisata-candirejo-magelang.html
§  http://borobudur.yogyes.com/id/see-and-do/neighborhood/
§  http://desa-borobudur.blogspot.com/2009/03/bif-borobudur-international-festival.html